Sunday, May 14, 2017

PEKERJAAN YANG MENJADI TUNTUNAN HIDUP | Pendidikan Kita


udamasnilam@gmail.com | Pendidikan Kita - Bagaimana bisa kita untuk menjaga harta benda kita bila diberi harta benda banyak namun lupa akan siapa yang memberinya. Kebanyakan dari kita tentunya akan merasa bila harta benda yang kita punya saat ini adalah hasil jerih payah yang kita lakukan setiap hari dengan cara membanting tulang, mandi keringat, memeras otak hingga kadang lupa istirahat dan makan.

Ketika datang harta benda pada diri kita / harta bertambah pastinya juga kan mempengaruhi status dengan bertambahnya gaya hidup dan penampilan mulai ingin dilihat. Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Namun perlu kita ingat, siapa pemilik harta benda itu yang susungguhnya? dan untuk apa harta benda itu ada pada kita?
Harta benda itu sebenarnya adalah milikknya Allah SWT dan harta benda itu diberikan Allah kepada kita hanya karena mungki dari segi ibadah kita kurang jadi harus ditutup dengan harta benda itu dengan cara sodaqoh, infak, dll. Mungkin kita masih atau bahkan tidak pernah tahajud, atau puasa kita kurang, atau baca quran kurang, atau ta'lim juga tidak pernah, ......dll. Nah, maka inilah yang Allah lakukan kepada kita dengan memberi harta benda guna meningkatkan ibadah kita melalui itu agar tidak tertinggaldengan kaummuslim yang lain sehingga akhirnya mampu mencapai ridho Allah dan masuk kedalah surga-Nya.

Tukang parkir adalah contoh untuk kita, kenapa? karena tukang parikir sadar untuk semua harta yang ada di lingkungan kerjanya itu adalah titipan semua baik itu sepeda/motor/mobil. Dan yang lebih menyenagkan lagi tukang parkir bila kedatangan barang pasti disambut dengan senang hati dan bila barang tersebut diambil yang punya diberikannya dengan senyum.


Semoga bermanfaat dan mampu menggugah hati kita. aamiin.
Sncy.

Thursday, May 4, 2017

KA'BAH DAN MANUSIA | Pendidikan Kita

... 

udamasnilam@gmail.com | Pendidikan Kita - "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS. Ibrahim: 37)

Nabi Ismail adalah putra dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, dengan kaki mungilnya yang pertama kali menyentuh sumber mata air zam-zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail yang ketika itu ditinggal oleh Nabi Ibrahim ke Kanaan di tengah padang pasir, tiba-tiba banyak kedatangan musafir. Ada beberapa musafir yang memutuskan untuk tetap tinggal, namun ada juga yang beranjak pergi. Nabi Ibrahim yang datang dan kemudian menerima wahyu untuk mendirikan Ka’bah di kota tersebut.

Bila kita merujuk kepada QS 003 - AL IMRAN-096 


إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia".(QS. 3:96) jelas sudah bahwa yang membangun ka'bah itu bukan manusia melainkan ALLAH SWT dan itu juga berarti bahwa antara Ka’bah dan manusia itu lebih dahulu Ka’bah.
Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim yang terletak tepat di tempat Ka’bah lama yanghancur tertimpa dengan banjir bandang pada zaman Nabi Nuh.

Nah sudah tahu kan sebenarnya duluan mana antara Ka'bah dengan manusia adanya di dunia ini. Makanya jangan suka mengarang atau menerka atau mengira-ngira jawaban. Buka di Al Quran dan pasti ada jawabnya.
Semoga menjadikan ilmu manfaat dan bila berkenan bisa di share. 
(Sncy)

Monday, May 1, 2017

JANGAN SALAH PILIH TEMAN DALAM HIDUP | Pendidikan Kita

udamasnilam@gmail.com | Pendidikan Kita - "Semua menjadi diam dan bisu, tidak ada yang berbicara walau semua saling kenal...." ya begitulah sering kita jumpai akan kejadian seperti itu di masyarakat kita. Mereka akan lebih mementingkan apa yang ada pada dirinya sendiri daripada harus berbicara dengan orang di sisi kanan atau kirinya.

Siapa dan apa penyebab hal itu terjadi? ya, penyebabnya adalah mereka para orangtua yang kurang memberikan pengarahan kepada turunannya akan pentingnya komunikasi lewat mulu (berbicara). Penyebab akan situasi seperti ini tidak lain adalah Hand Phone (HP). Mari kita tengok bersama-sama akan orangtua atau remaja/dewasa yang ada disekitar kita, ndak usah keluar rumah bahkan di dalam rumahpun akan terjadi kebisuan jika sudah saling memegang HP.

Hal semacam ini menggambarkan bahwa dunia saat ini sudah mementingkan berdiam diri dari pada memperhatikan orang lain dan lingkungan. Buktinya jika ada siswa yang mengetahui sebuah kemungkaran di sekitarnya (siswa berbuat onar) namun bila ditanya BP atau gurunya pasti tetap akan bilang "maaf, saya tidak tahu"; belum lagi contoh lain dan tentunya banyak terjadi di masyarakat. 

Hal ketidakpedulian akan sekitar menunjukan kesan bahwa mulai lunturnya sebutan manusia sebagai mahluk sosial. Bila hal emacam ini terus dibiarkan maka akan terjadi apa pada masyarakat mendatang? marilah sama-sama ikut memikirkan dan memberi jalan keluar demi kelangsungan komunikasi yang baik dan sempurna.

Adanya telepon, televisi, komputer, radio, perangkat untuk memainkan videogame, atau VCD/DVD player adalah beragam media yang bisa membuat seseorang tak lagi ingin diganggu oleh orang lain. Sebenarnya, sindrom yang umumnya melanda kaum remaja yang disediakan fasilitas macam-macam media di kamarnya bisa saja melanda siapapun anggota keluarga di rumah, termasuk orangtua. 

Sebagaimana media memudahkan orang-orang yang berjauhan untuk saling bertemu atau kontak (melalui surat, telepon, email, facebook), sebaliknya media juga potensial untuk saling menjauhkan orang. Media yang diletakkan di kamar membuat si pemilik kamar betah berlama-lama di sana menggunakan segala media itu, dan akibatnya, sebagaimana dikatakan Hagen, seorang peneliti komunikasi, rumah menjadi tempat untuk hidup bersama, tetapi sesungguhnya orang-orang di dalamnya hidup terpisah.  

Hand phone. Satu media ini sudah membuat seseorang mengasingkan diri. Ia akan sibuk mengobrol atau meng-sms teman-temannya. Apalagi handphone sekarang ini makin canggih, tidak sekadar untuk menelepon atau meng-sms, tetapi juga mengirim gambar, video, bisa untuk radio, kamera, dan juga ber-internet. Jadi, satu media ini sudah mencakup berbagai media (bersifat multimedia).

Para ahli sangat menganjurkan agar komputer dan TV diletakkan di ruang publik di rumah, di ruang terbuka, bukan di kamar apalagi di kamar anak. Jika media-media ini diletakkan di ruang tertutup atau kamar, maka anggota keluarga akan mengakses media tersebut seorang diri, dan kemungkinan akan mengisolasi diri dari anggota keluarga lainnya. 

 Semoga dapat memberi pelajaran bagi kita.
(Sncy).

Thursday, April 27, 2017

OBATI MASALAHMU DENGAN INI | Pendidikan Kita

udamasnilam@gmail.com | Pendidikan Kita - Mengapa harus berkeluh kesah dalam menghadapi masalh hidup ini, ada cara yang sangat tepat guna menjalaninya. Hilangkan keluh kesah itu karena tidak akan menyelesaiakannya, bahkan sebaliknya akan semakin menambah angan-angan yang tidak karuan dan akhirnya membebani hidup.


Untuk setiap orang pasti pernah mengalami sebuah episode kehidupan yang sulit. Salah satunya menghadapi masalah besar yang membuat stress bahkan bisa jadi putus asa.
Namun, langkah pertama yang harus yakini adalah bahwa masalah besar itu adalah sebuah ujian dan ujian itu untuk kebaikan semua. Langkah awal yang sangat penting adalah penerimaan ini.
"Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dari dosa" dan "Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah)". (HR Bukhari).

Nah untuk lebih jelasnya dan lebih sempurnanya ikuti/klik OBAT MASALAH KITA
Semoga bermanfaat dan silahkan dishare bila mau menolong orang lain juga sebagai amal ibadah kita. (Sncy).

Wednesday, April 26, 2017

TEPAT DALAM MENERIMANYA | Pendidikan Kita



udamasnilam@gmail.com | Pendidikan Kita - Memang setiap individu mempunyai daya/kemampuan dalam berfikir yang berbeda-beda dalam menerima suatu hafalan. Janganlah dianggap remeh masalh hafalan ini, karena manusia hidup di alam ini semua tak lepas dari menghafal sesuatu yang pernah di alaminya.

Sebaiknya sebelum menghafalkan,  terlebih dahulu mengetahui bahwa hafalan itu mempunyai 4 (empat) sifat, yaitu :
1. ada orang yang cepat hafalnya (begitau disampaikan terus ingat) dan sulit lupanya. 
    Inilah yang bagus bagi manusia;
2. ada orang yang lambat hafalnya dan lambat lupanya; 
3. ada orang yang cepat hafalnya dan cepat lupanya; dan
4. ada orang yang lambat hafalnya dan cepat lupanya. 

hayo, anda pilih yang mana? 

Memang ada orang-orang tertentu setelah dia hafal lalu mau lupa susah. Nah jika anda ingin seperti yang demikian, maka harus mengikuti tata caranya, yaitu :

1. meluruskan niat saat mau belajar.
Umumnya kalau orang belajar itu niatnya ada dua, yaitu : instriktif (ke dalam/pribadi) dan ekstrinsik (ke luar/tujuan lain).
- bila niatnya untuk diri pribadi itu berarti belajar hanya untuk pengetahuan diri pribadi saja (pandai sendiri untuk dihafalkan saja)dan tidak mau ada orang lain tahu. 
- bila niatnya untuk tujuan lain misalnya  menuntut ilmu untuk mencari pekerjaan/ijazah, dengan kata lain menuntut ilmu sebagai jembatan.

2. lebih jelasnya dapat dilihat di sini

Semoga bermanfaat dan membantu anda, dan bila berkenan mohon untuk disahre.
(Sncy)
 

Monday, April 24, 2017

TERULANG LAGI | Pendidikan Kita




udamasnilam@gmail.com | Pendidikan Kita - Kasus yang muncul akibat pergaulan bebas di kalangan remaja semakin meningkat dimana-mana.Perilaku menyimpang dikalangan remaja atau yang biasa disebut dengan kenakalan remaja bentuknya bermacam-macam seperti perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas pranikah. Bentuk-bentuk kenakalan yang demikian biasa disebut juga dengan pergaulan bebas. Bentuk kenakalan remaja itu sering kita jumpai di kalangan remaja saat ini baik di lingkungan kita maupun jauh dari lingkungan kita. Hal ini biasanya terulang lagi saat pengumuman kelulusan.


Sikap mental yang tidak sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sahriramadan/masalah-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja_56dd7183df22bd250f2b5ab5
Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia 15 hingga 17 tahun 2 kali lebih tinggi ketimbang remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media. Bahkan yang lebih parah lagi, anak Sekolah Dasar kelas 4 saja sudah mengenal pornografi. Mereka bermain internet di warnet dan membuka situs-situs porno. Bayangkan apa yang terjadi jika mereka sudah berusia 15 tahun? Maka tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah di Indonesia melejit tinggi, hingga penyakit menular seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik.

Beginilah akibat pergaulan bebas para remaja :


1. Hamil di luar nikah dan si laki-laki lari dari tanggung jawab nya
2. Terkena penyakit menular seperti AIDS yang tak obatnya
3. Dosa besar kepada tuhan apa lagi du bulan ramadhan
4. Dikucilkan dari pergaulan teman dan masyarakat
5. Digerbek petugas keamanan(polisi,satpol PP,hansip dan lain-lain)
6. Di bunuh pacar sendiri, diperkosa dsb.
7. Ketagihan akan organisme dan berkembang ke tahap yang membahayakan
8. Awal dari kegiatan bodoh nomor 1 di atas
9. Susah mendapat jodoh ketika mau serius nikah
10. Berbohong kepada orang tua,keluarga,kerabat,teman,dsb.



 Saat remaja, orang-orang tentu mulai mempunyai rasa ketertarikan pada lawan jenis, dan memiliki keinginan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh mereka.
Pada masa pubertas, para remaja mulai mengalami perkembangan seksual. Kematangan organ seksualnya mulai berfungsi, baik untuk reproduksi (menghasilkan keturunan) maupun reaksi (mendapatkan kesenangan).
Jika Anda pernah menonton film Akibat Pergaulan Bebas, Anda pasti sudah tahu gelapnya kehidupan para remaja zaman sekarang.

Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mengajak orang lain untuk tidak taat, dirinya sendiri jauh dari ketaatan, kepalanya seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)


عن أبي أمامة قال :
إِنَّ فتى شابًا أتى النبيَّ صلى الله عليه وسلم فقال :

يَا رَسُولَ اللهِ ائْذِنْ لِي بِالزِّنَا،

فأقبل القوم عليه فزجروه وقالوا : مَهْ مَهْ! فقال : اُدْنُهُ، فَدَنَا مِنْهُ قَرِيبًا

قال : فجلس،

Daripada Abi Umamah telah berkata:

Sesungguhnya seorang pemuda datang kepada Nabi SAW, seraya berkata:

“Ya Rasulallah, izin aku untuk berzina”.

Maka orang ramai pun berpaling kepadanya sambil menahannya, dan mereka berkata: “Jangan..jangan (Berhentilah kamu dari berkata sebegitu)”,

Maka telah berkata (Rasulullah SAW): “Bawakan dia dekat denganku”. Maka pemuda itu telah mendekati Baginda SAW.

(Abu Umamah) berkata: maka (pemuda itu) telah duduk (dekat dengan Rasulullah SAW).


قال : أَتُحِبُّهُ لِأُمِّكَ ؟ قَالَ : لَا وَاللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَك،

قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِأُمَّهَاتِهِمْ،

قال : أَفَتُحِبُّهُ لِابْنَتِك؟ قال : لَا وَاللهِ يَا رَسُولَ اللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَكَ،

قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِبَنَاتِهِمْ،

Rasulullah SAW mula bersabda: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada Ibumu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka”.

Rasulullah SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada anak perempuanmu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”
Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka”.

قال : أَفَتُحِبُّهُ لِأُخْتِك؟ قال : لَا وَاللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَك ،

قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِأَخَوَاتِهِمْ

قال : أَفَتُحِبُّهُ لِعَمَّتِك؟ قال : لا والله جعلني الله فداءك ،

قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِعَمَّاتِهِمْ،

قال : أَفَتُحِبُّهُ لِخَالَتِكَ؟ قال : لَا وَاللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَك،

قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِخَالَاتِهِمْ،

Rasulullah SAW mula bersabda: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada Ibumu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka”.

Rasulullah SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada anak perempuanmu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka”.

Rasulullah SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada saudara perempuanmu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada saudara-saudara perempuan mereka”.

Rasulullah SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada emak saudaramu (sebelah ayah)?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada emak-emak saudara (sebelah ayah) mereka”.

Rasulullah SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada emak saudaramu (sebelah ibu)?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada emak-emak saudara (sebelah ibu) mereka”.

قال : فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهِ وقال : اللهم اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ وَحَصِّنْ فَرْجَهُ.

فَلَمْ يَكُنْ بَعْدَ ذلِكَ الْفَتَى يَلْتَفِتُ إِلى شَيْءٍ.

Abu Umamah berkata: Maka Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas pemuda itu, lalu berdoa:

“ALLAHUMMAGHFIR ZANBAHU, WA TOHHIR QALBAHU, WA HASSIN FARJAHU”

"Ya Allah ampunkanlah dosanya, bersihkanlah/sucikanlah hatinya (dari memikirkan sesuatu maksiat), dan jagalah kemaluannya (dr melakukan zina)"

Selepas itu, pemuda itu tidak lagi memandang sesuatu (yg berupa maksiat (terutama zina), natijah maqbulnya doa Nabi SAW).

(HR Ahmad 5/256-257, Dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah 1/645).
(Sncy)


Sikap mental yang tidak sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sahriramadan/masalah-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja_56dd7183df22bd250f2b5ab5
Sikap mental yang tidak sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sahriramadan/masalah-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja_56dd7183df22bd250f2b5ab5