udamasnilam@gmail.com | Pendidikan Kita - Kasus yang muncul akibat pergaulan bebas di kalangan remaja semakin
meningkat dimana-mana.Perilaku menyimpang dikalangan remaja atau yang
biasa disebut dengan kenakalan remaja bentuknya bermacam-macam seperti
perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar,
mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan,
penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas pranikah. Bentuk-bentuk kenakalan
yang demikian biasa disebut juga dengan pergaulan bebas. Bentuk
kenakalan remaja itu sering kita jumpai di kalangan remaja saat ini baik
di lingkungan kita maupun jauh dari lingkungan kita. Hal ini biasanya terulang lagi saat pengumuman kelulusan.
Sikap mental yang tidak
sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa
bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak
sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang
lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan
emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan
tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh,
menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya
akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa
jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif,
contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sahriramadan/masalah-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja_56dd7183df22bd250f2b5ab5
Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan
seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia 15 hingga 17 tahun
2 kali lebih tinggi ketimbang remaja lain yang lebih sedikit melihat
eksploitasi seks dari media. Bahkan yang lebih parah lagi, anak Sekolah
Dasar kelas 4 saja sudah mengenal pornografi. Mereka bermain internet di
warnet dan membuka situs-situs porno. Bayangkan apa yang terjadi jika
mereka sudah berusia 15 tahun? Maka tidak mengherankan kalau tingkat
kehamilan di luar nikah di Indonesia melejit tinggi, hingga penyakit
menular seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik.
Beginilah akibat pergaulan bebas para remaja :
1. Hamil di
luar nikah dan si laki-laki lari dari tanggung jawab nya
2. Terkena
penyakit menular seperti AIDS yang tak obatnya
3. Dosa besar
kepada tuhan apa lagi du bulan ramadhan
4. Dikucilkan
dari pergaulan teman dan masyarakat
5. Digerbek
petugas keamanan(polisi,satpol PP,hansip dan lain-lain)
6. Di bunuh
pacar sendiri, diperkosa dsb.
7. Ketagihan
akan organisme dan berkembang ke tahap yang membahayakan
8. Awal dari
kegiatan bodoh nomor 1 di atas
9. Susah
mendapat jodoh ketika mau serius nikah
10. Berbohong
kepada orang tua,keluarga,kerabat,teman,dsb.
Saat remaja, orang-orang tentu mulai mempunyai rasa ketertarikan pada
lawan jenis, dan memiliki keinginan untuk mengetahui perubahan-perubahan
yang terjadi pada tubuh mereka.
Pada masa pubertas, para remaja mulai mengalami perkembangan seksual.
Kematangan organ seksualnya mulai berfungsi, baik untuk reproduksi
(menghasilkan keturunan) maupun reaksi (mendapatkan kesenangan).
Jika Anda pernah menonton film Akibat Pergaulan Bebas, Anda pasti sudah tahu gelapnya kehidupan para remaja zaman sekarang.
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul
manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mengajak orang lain untuk tidak taat, dirinya sendiri jauh dari ketaatan, kepalanya seperti
punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan
tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan
sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
عن أبي أمامة قال :
إِنَّ فتى شابًا أتى النبيَّ صلى الله عليه وسلم فقال :
يَا رَسُولَ اللهِ ائْذِنْ لِي بِالزِّنَا،
فأقبل القوم عليه فزجروه وقالوا : مَهْ مَهْ! فقال : اُدْنُهُ، فَدَنَا مِنْهُ قَرِيبًا
قال : فجلس،
Daripada Abi Umamah telah berkata:
Sesungguhnya seorang pemuda datang kepada Nabi SAW, seraya berkata:
“Ya Rasulallah, izin aku untuk berzina”.
Maka
orang ramai pun berpaling kepadanya sambil menahannya, dan mereka
berkata: “Jangan..jangan (Berhentilah kamu dari berkata sebegitu)”,
Maka telah berkata (Rasulullah SAW): “Bawakan dia dekat denganku”. Maka pemuda itu telah mendekati Baginda SAW.
(Abu Umamah) berkata: maka (pemuda itu) telah duduk (dekat dengan Rasulullah SAW).
قال : أَتُحِبُّهُ لِأُمِّكَ ؟ قَالَ : لَا وَاللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَك،
قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِأُمَّهَاتِهِمْ،
قال : أَفَتُحِبُّهُ لِابْنَتِك؟ قال : لَا وَاللهِ يَا رَسُولَ اللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَكَ،
قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِبَنَاتِهِمْ،
Rasulullah
SAW mula bersabda: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi
kepada Ibumu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku
lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”
Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka”.
Rasulullah
SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi
kepada anak perempuanmu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah,
tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku)
bagimu!”
Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka”.
قال : أَفَتُحِبُّهُ لِأُخْتِك؟ قال : لَا وَاللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَك ،
قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِأَخَوَاتِهِمْ
قال : أَفَتُحِبُّهُ لِعَمَّتِك؟ قال : لا والله جعلني الله فداءك ،
قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِعَمَّاتِهِمْ،
قال : أَفَتُحِبُّهُ لِخَالَتِكَ؟ قال : لَا وَاللهِ جَعَلَنِيَ اللهُ فِدَاءَك،
قال : ولَا النَّاسُ يُحِبُّونَهُ لِخَالَاتِهِمْ،
Rasulullah
SAW mula bersabda: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi
kepada Ibumu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku
lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”
Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka”.
Rasulullah
SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi
kepada anak perempuanmu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah,
tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku)
bagimu!”
Rasulullah
SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu
(terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka”.
Rasulullah
SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi
kepada saudara perempuanmu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah,
tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku)
bagimu!”
Rasulullah
SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu
(terjadi) kepada saudara-saudara perempuan mereka”.
Rasulullah
SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi
kepada emak saudaramu (sebelah ayah)?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi
Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan
(kematianku) bagimu!”
Rasulullah
SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu
(terjadi) kepada emak-emak saudara (sebelah ayah) mereka”.
Rasulullah
SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi
kepada emak saudaramu (sebelah ibu)?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi
Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku)
bagimu!”
Rasulullah
SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu
(terjadi) kepada emak-emak saudara (sebelah ibu) mereka”.
قال : فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهِ وقال : اللهم اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ وَحَصِّنْ فَرْجَهُ.
فَلَمْ يَكُنْ بَعْدَ ذلِكَ الْفَتَى يَلْتَفِتُ إِلى شَيْءٍ.
Abu Umamah berkata: Maka Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas pemuda itu, lalu berdoa:
“ALLAHUMMAGHFIR ZANBAHU, WA TOHHIR QALBAHU, WA HASSIN FARJAHU”
"Ya
Allah ampunkanlah dosanya, bersihkanlah/sucikanlah hatinya (dari
memikirkan sesuatu maksiat), dan jagalah kemaluannya (dr melakukan
zina)"
Selepas itu, pemuda itu tidak lagi memandang sesuatu (yg berupa maksiat (terutama zina), natijah maqbulnya doa Nabi SAW).
(HR Ahmad 5/256-257, Dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah 1/645).
(Sncy)
Sikap mental yang tidak
sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa
bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak
sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang
lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan
emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan
tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh,
menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya
akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa
jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif,
contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sahriramadan/masalah-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja_56dd7183df22bd250f2b5ab5
Sikap mental yang tidak
sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa
bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak
sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang
lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan
emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan
tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh,
menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya
akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa
jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif,
contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sahriramadan/masalah-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja_56dd7183df22bd250f2b5ab5